Selasa, 07 November 2023

Hobbies


cr. behance (pinterest)

Halooo perkenalkan nama saya Diah Seliana Arsanti

Saya seorang mahasiswa kesehatan gigi Poltekkes Kemenkes Semarang. Hobi saya mendengarkan musik, terutama musik Kpop. Di Kpop saya mengidolakan idol grup Seventeen. Lagu di Seventeen yang saya sering dengar yaitu kidult itu menceritakan tentang rasa terimakasih kepada seseorang yang sudah menerima apa adanya, yang maksudnya meskipun saya sudah berusia 21 tahun saya tetap butuh seseorang yang menerima dan dipahami. Dan saya dapatkan kepada mereka, meskipun hanya bisa mendengarkan lagu mereka tapi saya selalu merasa tenang. Dan film favorit saya yaitu Enola Holmes yang menceritakan tentang detektif untuk memecahkan suatu masalah.


Profil Puskesmas Bandarharjo



UPTD Puskesmas Bandarharjo berbasis Puskesmas rawat jalan, terletak di Jalan Layur RT 05 RW 04, Kelurahan Dadapsari, Kecamatan Semarang Utara. Ditinjau dari letaknya UPTD Puskesmas Bandarharjo cukup strategis, dengan luas wilayah 761.6 km². Dengan. Jumlah peserta BPJS 27.666 jiwa, jumlah ibu hamil 721 jiwa, jumlah ibu bersalin 738 jiwa, jumlah bayi usia 0-11 bulan 593 jiwa, jumlah balita sebanyak 3.378 jiwa, jumlah lanjut usia 4.801 jiwa, dan jumlah kader kesehatan 84 jiwa (keadaan s/d September 2023).

Di wilayah Kecamatan Semarang Utara UPTD Puskesmas Bandarharjo merupakan salah satu dari 4 puskesmas yang ada di wilayah Kecamatan Semarang Utara. Secara geografis UPTD Puskesmas Bandarharjo terletak pada koordinat -6.964649 Lintang Selatan dan 110.422505 Bujur Timur Telp (024) 3564787 Kode Pos 50173.

Untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat, puskesmas induk dibantu beberapa puskesmas pembantu dikarenakan UPTD Puskesmas Bandarharjo yang mempunyai 4 wilayah binaan yaitu Kelurahan Bandarharjo dengan 12 RW, Kelurahan Kuningan dengan 11 RW, Kelurahan Dadapsari dengan 10 RW, dan Kelurahan Tanjungmas 19 RW. UPTD Puskesmas Bandarharjo mempunyai 2 Puskesmas pembantu yaitu : Puskesmas Pembantu Cumi dan Kuningan, dan satu Pos Kesehatan Tambak Lorok.


Pengaruh Kesehatan Mental Terhadap Kesehatan Gigi

 

Kesehatan mental dapat berpengaruh terhadap kesehatan gigi dalam beberapa cara:


1. Kebiasaan Makan dan Perawatan Gigi

Stres dan gangguan mental dapat memengaruhi kebiasaan makan seseorang. Beberapa orang mungkin cenderung mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula atau beralkohol sebagai cara mengatasi stres atau depresi. Kebiasaan makan seperti ini dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi dan penyakit gusi. Selain itu, orang yang mengalami stres atau depresi mungkin kurang memperhatikan perawatan gigi mereka, seperti menyikat gigi secara teratur atau menjalani pemeriksaan gigi rutin.


2. Ketegangan dan Penggertakan Gigi

Stres dan kecemasan dapat menyebabkan ketegangan otot rahang, yang dapat mengarah pada penggertakan gigi atau bruxism. Penggertakan gigi secara teratur dapat merusak gigi dan gigi malam yang sesuai dapat direkomendasikan oleh dokter gigi untuk melindungi gigi.


3. Penurunan Kekebalan Tubuh

Stres kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan masalah kesehatan mulut. Peradangan gusi dan infeksi gigi seperti abses gigi dapat berkembang lebih mudah pada orang yang kekebalan tubuhnya melemah akibat stres.


4. Kebiasaan Merokok dan Minum Alkohol

Beberapa orang merokok atau minum alkohol sebagai mekanisme koping saat mengalami stres atau depresi. Kedua kebiasaan ini memiliki dampak negatif pada kesehatan mulut, termasuk meningkatkan risiko penyakit gusi, kanker mulut, dan masalah gigi lainnya.


5. Hubungan Antara Depresi dan Kesehatan Mulut

Penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara depresi dan penyakit periodontal (gusi). Orang yang menderita depresi mungkin cenderung memiliki peradangan gusi yang lebih parah daripada mereka yang tidak mengalami depresi.


Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda, penting untuk merawat kesehatan mental Anda juga. Ini bisa mencakup mengidentifikasi dan mengelola stres, mencari dukungan dari profesional kesehatan mental jika diperlukan, menjaga pola makan yang seimbang, dan menjalani perawatan gigi secara teratur. Jika Anda merasa bahwa kesehatan mental Anda berdampak negatif pada kesehatan gigi Anda, penting untuk berbicara dengan dokter gigi atau ahli kesehatan mental untuk mendapatkan bantuan dan saran yang sesuai.